1

Penipuan via SMS (Manusia dan pandangan hidup)


Semakin marak terjadinya tindak krimininalitas di dunia khususnya di Jakarta. Seperti contohnya tindak penipuan. Semakin banyak modus-modus yang dilakukan dalam tindak penipuan, sekarang modus yang marak dilakukan melalui via sms (short message service) yang berpura-pura sebagai orang tua dari penerima sms tersebut. Modusnya minta dikirim sejumlah uang juga serta pulsa untuk nomor tersebut, membuat keadaan si pengirim sms sedang dalam kesulitan sehingga orang yang menerima sms itupun segera mengirimkan pulsa serta sejumlah uang yang diminta. Modus ini banyak menipu orang-orang yang menerima sms tersebut. Jika kasus ini mau diusut kepada pihak berwajib agak sulit karena nomor yang digunakan untuk menipu jika berhasil menipu langsung dinon aktifkan oleh pihak yang menipu sehingga sulit untuk melacak keberadaan yang menipu.
Maka dari itu kita harus selalu waspada terhadap penerimaan informasi yang kita dapatkan. Kita harus menkroscek apakah informasi yang kita dapatkan sesuai degan keadaan yang sebenarnya. Jadi jangan terlalu percaya kepada orang yang belum kita kenal ataupun bahkan yang sudh kita kenal, karena tindak kejahatan tidak hanya ada kesempatan untuk melakukannya tetapi juga karena ada niat dari pelaku.
lanjut, put! »
1

Lulus atau Tidak Lulus (Manusia dan Kegelisahan)


Jika dijelaskan dengan kata-kata saya bingung apa pengertian dari kegelisahan itu sendiri. Tapi saya sudah pernah mengalami perasaan gelisah dalam kehidupan saya, perasaan gelisah itu tidak dapat ditutupi dengan apapun dan perasaan ini sangat menggangu dalam tingkah laku serta pikiran. Terkadang kita melakukan sesuatu yang tidak wajar karena gelisah terhadap sesuatu. Misalnya dalam kehidupan saya ketika saya sidang penulisan ilmiah saya. Saat-saat menjelang mau sidang saya bisa mengkontrol perasaan gelisah saya, berusaha tenang karena saya tidak mau sidang penulisan ilmiah saya menjadi berantakan karena sikap khawatir saya yang tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya jadi tidak pernah tau simulasi sidang itu seperti apa rasanya. Ketika saya dipanggil untuk memasukin ruangan sidang, terjadi kerusakan pada flashdisk saya lalu saya diberi kesempatan untuk memindahakan data-data yang saya perlukan untuk presentasi dengan notebook di luar. Tentu saja perasaaan khawatir semakin tinggi karena saya takut apa yang saya sudah buat tidak dapat ditampilkan pada sidang nanti. Tapi saya beruntung karena masih bisa memindahkan data-data saya setelah itu saya pun masuk lagi ke dalam ruangan sidang, karena sikap tidak siap saya pada kesempatan presentasi pertama saya, saya pun disidang dengan sangat mendetail karena para penguji ingin menguji seberapa jauh saya menguasai materi yang saya buat. Salah satu dari penguji pun mengatakan yang mebuat saya sangat khawatir terhadap kelulusan saya. Disaat-saat menanti pengumuman saya pun menangis sebagai ungkapan rasa kegelisahan saya. Teman-teman saya memberi dukungan kepada saya pada saat itu saya sangat berterima kasih kepada mereka. Setelah proses sidang semua selesai tibalah pengumuman kelulusan. Kami semua yang disidang dikumpulkan pada semua ruangan serta dibagi beberapa kelompok. Lalu kelompok saya dinyatakan semua lulus, perasaan  khawatir, sedih, takut pun semua hilang. Saya sangat senang pada saat itu dan pulang ke rumah dengan perasaan lega dan tidak sia-sia.
lanjut, put! »
1

Berawal dari cita-cita menjadi sukses (Manusia dan Harapan)


Harapan, setiap orang pasti mempunyai sebuah harapan yang baik bagi kehidupannya. Dalam perjalanan hidup setiap orang harus mempunya suatu tujuan hidup dan juga harapan, dengan adanya harapan setiap orang akan menjadi lebih semangat dalam mencapai sebuah harapannya. Karena setiap orang selalu ingin melakukan yang terbaik dari kesalahan-kesalahan yang sebelumnya dilakukan.
 Seperti halnya seorang anak perempuan yang sukses karena sebuah harapannya ketika kecil. Sewaktu kecil ia bercita-cita menjadi seorang perancang busana karena ia senang menggambar baju-baju impiannya serta membuat baju-baju untuk bonekanya yang terbuat dari kertas ataupun bahan-bahan perca dari ibunya. Sang ibu mendukung kreatifitas yang ada pada si anak perempuannya ini menjadi terus berkembang. Anak perempuan ini terus berlatih kemampuan menggambarnya dengan harapan bahwa ada seseorang diluar sana yang suka dengan hasil rancangan bajunya. Ketika dewasa anak perempuan ini pun sekolah dijurusan mendesain baju karena ia senang hal tersebut.  Ia menjadi lebih tahu tekhnik-teknik dalam mendesain baju yang baik seperti apa, pemilihan warna-warna dalam baju harus bagaimana, pelajaran yang ia dapatkan selalu diterapkan dalam pembuatan baju-baju di sekolahnya jika terjadi kesalahan ataupun kekurangan ia terus mencobanya. Dengan harapan serta juga usaha yang dilakukannya, ia pun sukses menjadi perancang busana terkenal. Bahkan tidak hanya di dalam negeri di luar negeri pun hasil rancangannya pun disukai. Maka dari itu kita harus mempunyai harapan yang baik dalam hidup kita agar dapat memotivasi apa yang kita harapakan untuk di kehidupan kita tentu saja juga disertakan dengan usaha yang sungguh-sungguh.
lanjut, put! »
0

Apakah ini adil? (Manusia dan Keadilan)


           Terkadang suatu keadilan sulit untuk dinilai, karena masing-masing orang mempunyai  keinginan agar hak mereka terpenuhi  sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Jadi masing-masing orang pasti memperjuangakan suatu keadilan demi haknya mereka masing-masing. Makannya dibuat norma hukum sebagai panduan untuk menghukum seseorang dengan perilakunya yang melanggar hukum.
Saya menonton berita ditelevisi bahwa ada seorang nenek dipenjara dikarenakan mencuri pisang di kebun tetangganya. Banyak terjadi pro dan kontra pada kasus ini, ada beranggapan bahwa kasus ini tidak perlu diusut ke meja hijau dengan cara kekeluargaan juga dapat diselesaikan. Seharusnya orang yang ingin menindak lanjuti kasus ini melihat dengan mata hati dan nurani alasan mengapa si nenek ini sampai berani untuk mencuri di kebun tetangganya. Akan tetapi ada juga yang beranggapan bahwa kasus sekecil apapun jika melanggar hukum hrus ditindak lanjuti kepada pihak yang berwajib karena ini akan memberi contoh kepada orang-orang yang ingin melakukan hal yang sama. Membuat orang  untuk menaati hukum yang berlaku bahwa mencuri apapun dan dimana pun tidak dibenarkan.  Dalam kasus ini si nenek pun akhirnya dihukum dengan hukuman yang seadil-adilnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
lanjut, put! »
0

Estetika pada seorang pelukis (Manusia dan Keindahan)


Keindahan merupakan nilai estetika yang lihat dari berbagai sudut perspektif serta masing-masing penilaian dari orang. Segala sesutau harus dibuat dengan adanya nilai keindahan agar hasilnya dapat terlihat enak dilihat dan dapat membuat orang menyenangi hasil karya yang dibuat.
Misalnya seorang pelukis, menjadi seorang pelukis bukannya lah pekerjaan yang mudah karena diperlukannya nilai seni yang tinggi terhadap apa yang dibayangkannya lalu divisualisasikan ke dalam lukisannya sehingga orang yang melihatnya dapat melihat sisi keindahan dari lukisan tersebut. Memang tekhnik menggambar pada seorang pelukis dapat dipelajari akan tetepi nilai seni yang terkadung di dalam diri pelukis tidak dapat diperjual belikan. Keindahan dapat muncul dari hati yang sedang dalam keadaan senang, tenang, fokus maka akan menghasilkan nilai keindahan yang baik. Keindahan itu sendiri bersifat abstrak jadi masing-masing orang berhak untuk menilai keindahan sesuai dengan apa yang dirasakan, apa yang dilihat, apa yang didengar.  
lanjut, put! »
0

Sisi lain dari kemewahan kota Jakarta (Manusia dan Penderitaan)


            Di era globalisasi sekarang teknologi sudah maju dengan pesat dan hal ini pun terjadi di Ibu Kota Indonesia yaitu Jakarta. Dipusat kota banyak berdiri gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel-hotel mewah serta apartement yang semakin banyak dibangun.
Akan tetapi dari kemajuan yang sudah terjadi ternyata masih ada saja penderitaan yang tidak selaras dengan keadaan di pusat kota Jakarta. Kemiskinan yang ada di ibu kota Jakarta terus semakin bertambah, banyaknya para pengemis di pinggir jalan, mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Banyak orang yang terlantar hidupnya di Jakarta, seperti seorang kakek yang seharusnya menikmati masa tuanya bersama dengan keluarga tetapi ini harus bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya, banyak anak yang putus sekolah sehingga menjadi seorang pengamen atau kuli-kuli panggul di pasar untuk membantu menghidupi keluarga. Banyak orang yang tidur di kolong jembatan tanpa ada tempat berlindung dari bahaya serta mereka pun tidak mempunyai pakaian yang layak untuk digunakan, jangankan untuk membeli pakaian untuk makan saja susah apalagi mendapatkan makanan yang bergizi untuk kesehatan.
Penderitaan ini jelas nyata terjadi di sekeliling kita mereka hidup dari belas kasih dari kita yaitu sebagai pengemis atau sebagai pemungut sampah dari apa yang kita buang. Janganlah pandang mereka sebelah mata karena mereka juga saudara kita.
lanjut, put! »